dia mau berusaha

Senin, 23 April 2012


Pagi ini kuajak Fara untuk jalan-jalan didekat sungai han sekedar untuk berolahraga. Karena lokasi aaremen kami dan sungai han jaraknya tidak begitu jauh, kuputuskan untuk bersepeda santai saja. Tapi saat itu, baru aku tau bahwa fara tidak bisa naik sepeda. Jadilah aku membocengkannya sampai ke sungai han.
“Teach me to ride bicycle !?” Pintanya begitu kami sampai dipinggiran sungai han.
“you not afraid fall?” Tanyaku sebelum mengiyakan permintaan Fara.
Fara menggelengkan kepala dengan yakin. “No. Why ?!” Ujarnya dengan yakin.
Aku tersenyum, “Okay, come on. I’ll hold you from back.”
Tanpa basa-basi, Fara naik ke sepeda. “it’s seems scaring.” Ujarnya
“Have just you said that you’re not afraid, are you ?!” Tuturtku dengan nada mengejeknya.
“Yeah, I try to ride this bicycle well.”
Fara mulai mengayuh pedalnya perlahan-lahan. Aku mencoba memeganginya dari belakag agar keseimbangannya tetap terjaga. Ya, terlihat jelas dia kikuk dalam mengendarainya. Saat kurasa Fara mulai lancar, aku melepaskan tanganku perlahan-lahan. Namun begitu tangaku terlepas dari bagian belakang sepeda, Fara langsung jatuh terduduk dengan sepeda yang menindih kakinya.
Aku buru-buru menghampirinya dengan setengah berlari. “Are you okay ??” Tayaku dengan nada khawatir.
Aku terkejut ketika ia tiba-tiba tersenyum lebar seakan mengatakan ia baik-baik saja. “That’s good. I want to try it again !” Ucapnya dengan penuh semangat.
Aku tersenyum dan mengangguk. “Okay, I’ll hold you again.”
Selama beberapa kali Fara mencoba, dan beberapa kali pula ia terjatuh bahkan hingga lututnya terluka. Tapi ia tetap ingin berusaha denagn senyum yang menghiasi wajahnya, terlebih ketika ia berhasil melaju sendirian selama beberapa saat walau akhirnya terjatuh lagi. Ia terus berusaha hingga pada akhirnya ia berhasil mengendarai sepeda dengan berkeliling mengitariku.
“Well done, Fara !” Pujiku padanya yang sedang asyik menikmati kemampuannya.
“Is not useless my knee was injured.” Tukasnya sambil terus mengayuh sepedanya.
Aku tertawa senang, begitu juga dengan Fara yang tampak puas dengan usahanya. “okay,Come on. We have to go home now.”
“Okay.” Fara berhenti didepanku dan bergeser ke bangku bagian belakang. “I’ll be hitchhiker.”
“Hahaha. I should be hitchhiker !” Timpalku
“I can’t hitchhike you !” Ujarnya sambil memukul lenganku pelan. “So you have to hitchhike me or you’ll fall.”Tutur Fara mangancam dengan nada bercanda. “Ah, I have solution. You come home walkedly and I’ll ride this bicycle.
“ha! I regret to fulfill your request.” Ucapku sebal dengan niat bercanda.
“Hehehe. I joke. But, please hitchhike me ‘cause I really can’t hitchhike whoever.” Ucapnya memohon.
Aku tertawa simpul “Okay, just kidding. I’ll hitchhike you to the apartement.”
Akupun memboncengkannya hingga ke apartement.
Aku mendapatkan pelajaran berharga hari ini dari Fara saat ia berlatih sepeda tadi. Awalnya ia tidak bisa sama sekali, tapi ia mau belajar, ia mau mencoba meski berkali-kali jatuh bahkan hingga ia terluka. Dan pada akhirnya iapun sukses mengendarai sepeda tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me