Kotak Kaca

Minggu, 06 Mei 2012


Hari ini mama menelfon dari Bandung dan memintaku untuk beres-beres kamar. Mumpung libur,katanya. Dengan sedikit paksaan, akhirnya kujalankan perintah mama. Mulai dari tumpukan buku-buku diatas meja belajar, mengganti sprei kasur, menyapu dan mengepel lantai kamar
Tapi tanpa sengaja, ketika aku membersihkan kolong tempat tidur, aku menemukan sebuah kotak kaca berukuran sedang dipenuhi debu-debu. Karena penasaran, aku mencoba membersihkan kotak kaca tersebut dan membukanya.
Ternyata didalamnya ada kumpulan foto-foto lama. Aku melihatnya satu persatu. Ada potret mama dan seorang pria dengan seragam SMA, ada pula ketika mereka sedang makan es krim ditaman, dan ketika mereka pamer cincin yang melingkar dijari manis mereka. Yang aku heran, pria difoto ini bukanlah papa yang kukenal. Ada sedikit gejolak dihatiku. Apa mungkin ini foto-foto masa lalu mama ? foto mama dan mantan pacarnya yang masih mama simpan ?
“Neng, dicari Mba Sinta tuh !” Suara Mbok Siti membuyarkan lamunanku dari berbagai pertanyaan.
Aku segera memasukkan kembali foto-foto itu kedalam kotak kaca dan meletakkannya didalam lemari pakaianku.  Aku berencana menanyakannnya pada mama jika mama sudah pulang dari Bandung.
“Iya,Mbok, sebentar.” Timpalku pada Mbok Siti. Aku pun melangkahkan kaki keluar kamar untuk menemui Sinta, temanku sekelas.
Seperti biasanya, aku baru akan tidur setelah jarum jam melewati angkan 12 malam. Selain karena tugas yang menumpuk, juga karena kebiasaanku yang baru bisa tidur jika sudah lewt tengah malam. Anehnya, malam ini aku merasa ada yang ganjil, tapi tidak bisa kutemukan apa itu. Akhirnya akupun segera tidur tanpa memperdulikannya.
Dalam tidur, aku memimpikan pria yang ada difoto yang kutemukan siang tadi. Aku bermimpi tertawa dan bercanda bersamanya. Rasanya aku bahagia saat itu.
Waktu itu aku memang tidak terpikirkan apapun tentang mimpi yang kualami. Aku hanya berpendapat mimpi itu ada karena aku penasaran dengan pria tersebut.
Tapi dimalam kedua, ketiga, dan malam-malam selanjutnya, mimpi itu terus berulang seperti kaset video. Sampai akhirnya sehari setelah mam pulang dari Bandung, aku mencoba menyampaikan niatku untuk bertanya tentang kotak kaca dan foto-foto didalamnya.
“Ma, kemaren waktu mama nyuruh Elma buat beres-beres kamar, Elma nggak sengaja nemu ini.” Kataku sambil menghampiri mama yang sedang duduk disofa diruag keluarga.
Mama menoleh padaku. “Nemu apa ?” tanya beliau
Aku memperlihatkan kotak kaca yang kubawa pada mama.
“Aku liat isinya. Terus setelah itu, setiap malem aku mimpi ketemu sama laki-laki difoto didalem kotak ini,ma.” Tuturku sambil duduk disamping mama. “Awalnya sih biasa, tapi gara-gara terus-terusan mimpi yang sama, aku jadi makin penasaran.” Tambahku lagi.
Mama mulai membuka kotak kaca itu dan melihat foto-foto didalamnya. Beliau tampak terkejut begitu lihat.
“Kenapa,ma ? Itu pacar mama dulu ya, sebelum nikah sama papa ?” Tanyaku
Mama masih diam.
“Ma?”
“Ya,sayang. Ini foto mama sama suami mama dulu. Tepatnya.., papa kandungmu.” Ucapan mama membuatku kaget setengah mati.
“2 tahun setelah kamu lahir, papa kandungmu meninggal. Dan 2 tahun kemudian, mama menikah lagi dengan papa.” Ujar mama menjelaskan.
“Papa kandungku ???” Tukasku seakan tak percaya.
Mama hanya mengangguk setuju.
“Mama memang udah lama nggak kemakam papamu. Mungkin kamu mimpi ketemu papa secara terus-menerus itu karena papa kangen sama kamu, El.” Ujar mama menfsir mimpiku.
Ya, mungkin memang begitu. Aku mendengar kenyataan yang tak pernah kuduga sebelumnya.
“Ma, nanti sore kita kemakam papa,ya ?! Elma mau ketemu sama papa.” Ungkapku
Mama tersenyum dan mengangguk. “Iya, El.”

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me